Header Ads

Keterangan Ambar Saputri, Ketua TP PKK Karang Rejo, Picu Kecurigaan Baru Soal Dana Desa.


Ulu Belu – Kondisi Kantor Pekon Karang Rejo, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus, menimbulkan tanda tanya besar. Pada Selasa (17 Desember 2024), tim wartawan Media Investigasi Online Tanggamus mendatangi kantor pekon untuk mengklarifikasi pengelolaan dana desa tahun 2022 hingga 2024. Namun, Kepala Pekon Rendi Gusnanto, Sekretaris Desa (Sekdes), Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), dan Bendahara tidak berada di tempat.

Yang hadir hanya Kasi Pemerintahan Dodi Iriadi dan Kasi Pelayanan. Saat dikonfirmasi melalui telepon, Ambar Saputri, Ketua TP PKK yang juga istri Kepala Pekon, memberikan pernyataan yang membingungkan dan menimbulkan kecurigaan baru.

"Masalah acara ada, loh Pak. Yang penting kantor tidak kosong. Masa iya mau tiap hari ngantor? Ini kebijakan masing-masing," ujar Ambar dengan nada terkesan meremehkan.

Ketika tim pewarta mencoba menanyakan lebih dalam terkait penggunaan anggaran PKK, sambungan telepon mendadak terputus, meninggalkan tanda tanya besar.

Pernyataan dari Ambar justru bertolak belakang dengan keterangan Kasi Pemerintahan Dodi Iriadi, yang menyebut bahwa Kepala Pekon sedang menghadiri gotong-royong. Ketidaksinkronan ini semakin memperkuat dugaan adanya ketidaktransparanan dalam pengelolaan dana desa maupun anggaran PKK.

Kantor kosong, alasan tak sinkron, dan sikap tertutup dari pihak pekon semakin memperparah dugaan publik:

Apakah dana desa dikelola dengan benar?

Kemana anggaran yang menjadi hak masyarakat?


Ambar Saputri, sebagai Ketua TP PKK, seharusnya menjadi bagian dari transparansi penggunaan anggaran. Namun, keterangan yang tidak jelas dan terputusnya komunikasi semakin menguatkan spekulasi adanya penyimpangan dalam pengelolaan dana.

Tim wartawan Media Investigasi Online Tanggamus akan terus menggali kebenaran di balik ini. Publik berhak mendapatkan jawaban yang pasti terkait dana desa yang dikelola aparatur pekon.

Nantikan kelanjutan investigasi ini. Kebenaran akan segera terungkap, dan pihak yang bermain akan dimintai pertanggungjawaban.


( Nurmaini ).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.