Header Ads

PJ Beserta Aparatur Pekon Sinar Jawa Bungkam dan Menghindar Saat Akan Dikonfirmasi Terkait Dugaan Korupsi Puluhan Juta Rupiah.


Tanggamus, - Tim wartawan dari media investigasi Post Com. Online Tanggamus menghadapi hambatan besar dalam upaya mengungkap penggunaan anggaran di Pekon Sinar Jawa, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus. Anggaran yang dipertanyakan meliputi dana operasional pekon sebesar 3% dari dana desa serta anggaran ketahanan pangan tahun 2024. Dugaan kuat adanya korupsi yang mencapai puluhan juta rupiah semakin mencuat ketika aparatur pekon, termasuk PJ Kepala Pekon Iwan, memilih untuk bungkam dan menghindar dari konfirmasi. Senin (19 Agustus 2024).

Ketika tim tiba di kantor pekon sekitar pukul 10.00 WIB, suasana sepi tanpa adanya petugas yang bertugas. Warga sekitar menginformasikan bahwa kantor pekon sementara dipindahkan ke ruko dekat lapangan yang tidak terpakai, menunjukkan adanya ketidak teraturan dalam pengelolaan administrasi pekon.

Upaya untuk menemui Kaur Perencanaan juga berujung sia-sia. Menurut informasi dari ibunya, yang bersangkutan sedang berada di Pringsewu bersama pacarnya. Warga yang diwawancarai mengaku tidak mengetahui rincian terkait anggaran tersebut, dan hanya menduga bahwa balai pekon mungkin sedang dalam proses pembangunan. Ketidak tahuan warga ini semakin memperkuat dugaan adanya ketidak transparanan dan penyalahgunaan dana desa di Pekon Sinar Jawa.

Saat tim mencoba menghubungi Sekretaris Desa (Sekdes) untuk mendapatkan penjelasan, jawaban yang diterima justru memperlihatkan kurangnya tanggung jawab dari pihak aparatur pekon. "Langsung aja konfirmasi ma pak PJ bang, semalam habis acara di balai sampai pagi," ujar Sekdes dengan nada yang terkesan menghindar. Ketika tim berusaha menghubungi PJ Iwan, yang bersangkutan juga tidak merespon panggilan maupun pesan.

Tim wartawan kemudian mendatangi kediaman Marisa, seorang operator di pekon tersebut, untuk meminta keterangan. Marisa menyampaikan bahwa dirinya hanya menangani Poskesos. "Selebihnya saya tidak tahu," ujarnya dengan nada defensif.

Bungkamnya aparatur pekon, termasuk PJ, saat dimintai keterangan mengenai penggunaan anggaran menimbulkan kecurigaan lebih lanjut. Apakah ada sesuatu yang sengaja disembunyikan dari masyarakat? Dugaan korupsi yang mencapai puluhan juta rupiah ini harus segera diungkap. Media investigasi Post Com. Online Tanggamus berkomitmen untuk terus menggali informasi lebih dalam dan mengupayakan transparansi serta akuntabilitas publik.

(Team)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.